teks berjalan

" TERIMAKASIH ANDA SUDAH BERKUNJUNG DI BLOG SAYA "

Jumat, 24 Desember 2010

Aku pun ingin menikah!!!

Kapan nikah? Nunggu apa tho?
Udahlah? nikah aja? enak, pahalanya besar,?

Bagi Saudara fillah ?. Terima kasih atas nasihat Saudara. Jazakalloh khoir. Semoga Allah mencatat nasihat, saran, provokasi Saudara sebagai amal sholeh yang kelak memberatkan timbangan amal Saudara kelak. Amiin.

Saudaraku, ijinkan saya untuk mengungkapkan sesuatu?

Siapa sih yang tidak ingin menikah?
Kalaupun ada?mungkin dia perlu diperiksa kenormalannya.
Saya ingin menikah, teman-teman saya juga ingin menikah, dan juga..semua orang ingin melaksanakan ibadah yang satu ini, insya Allah?

Semua ingin menikah..
Namun mengapa kami belum menikah??
Tentunya karena adanya kendala-kendala yang ada pada kami.
Adanya permasalahan-permasalahn yang mesti kami pecahkan ?

Saudaraku ?
Sebelumnya saya minta maaf?
Beberapa waktu lalu saya membaca kisah sahabat-sahabat Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Salam, orang-orang terbaik ummat ini.

Mereka saling tolong-menolong, bantu membantu, bahu membahu?
Bila tahu saudaranya ada kesulitan, segera menolong saudaranya, bahkan lebih mengutamakan saudaranya ketimbang dirinya.
Subhanallah?

Saudaraku?
Ingatkah Saudara tentang kisah tiga orang yang kehausan dan dalam keadaan mau mati, ketika ia akan minum, ada saudaranya yang lain yang juga merintih kehausan? apa yang dilakukannya? Dia berikan air itu kepada saudaranya itu? padahal ia sangat membutuhkan air itu. Kita pun tahu akhir dari kisah itu.. mereka semua mendahulukan kepentingan saudaranya ? meskipun mereka akhirnya wafat semua.
Subhanallah..kisah yang sangat indah.

Saudaraku ?
Ingatkah tentang kisah hijrahnya kaum muhajirin? kisahnya Abdurrahman bin Auf? ketika ia ditawari oleh salah seorang sahabat Anshar ? separo kebunnya akan diberikan kepada dia, Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ?anhu ditawari untuk memilih salah satu istri Anshar tersebut?? Ibnu Auf memang tidak menerima penawaran tersebut..dia hanya minta ditunjukkan pasar?
Saudaraku? kisah yang sangat indah sekali?
Betapa mereka saling tolong menolong, bantu membahu?


Mungkinkah ini terjadi pada diri-diri kita?
Yang kita berupaya untuk mencontoh jejak mereka? Jejak pada sahabat??
Yah..kita memang bukan sahabat?
Saudara bukan orang Anshar itu?
Saya juga bukan Abdurrahman bin Auf?

Sahabat Anas radhiyallahu 'anha berkata tentang kisah perkawinan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan Shafiyyah: Sehingga ketika di jalan Ummu Sulaim mempersiapkan Shafiyah untuk beliau dan menghadiahkannya pada malam hari sehingga beliau menjadi seorang pengantin. Beliau bersabda: "Barangsiapa mempunyai sesuatu maka hendaknya dibawa." Dalam satu riwayat disebutkan: Barangsiapa mempunyai kelebihan anugerah maka hendaknya dia membawanya keapda kami."


Kata Anas selanjutnya: Beliau menggelar sebuah hamparan kulit, maka ada orang yang membawa keju, ada yang membawa minyak mentega dan ada pula yang membawa buah kurma. Maka mereka membuat kue hais. Mereka pun lalu makan dari hais itu (makanan yang terbuat dari bahan-bahan di atas), dan mereka minum air hujan dari kolam dekat mereka. Maka berlangsunglah walimahan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam. (Terjemah HR. Bukhari, Muslim)

Kata Buraidah: Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk mengadakan walimah padahal Ali tidak mampu maka Sa'dah berkata: "Saya menanggung seekor kambing." Si Fulan berkata: "Saya menanggung sekian dan sekian gandum." Dalam riwayat lain disebutkan bahwa beberapa orang Anshar mengumpulkan beberapa sha' (takaran) gandum untuknya.

Saudara juga dapat membaca Raudlatul Muhibbin-nya Ibnul Qoyyim?
Di sana Saudara akan dapatkan kisah-kisah yang menakjubkan?
Petolongan, mengasihi, membantu orang-orang yang sedang mencintai?
Kisah yang sangat indah sekali?.

Dapatkah kita mencontoh perilaku mereka..dalam semua hal? ??
Akhlak mereka.. subhanallah?
Atau kita hanya mencontoh mereka dalam tahdzir?? Atau???
Maaf saudaraku?
Saya hanya ingin mengatakan: hendaknya kita berupaya mencontoh mereka dalam semua sendi kehidupan?
Memang? kalau tidak mampu semuanya..ya jangan ditinggalkan semuanya?
Kalau Saudara hanya bisa tahdzir terhadap aliaran dan paham sesat, ya jangan itu ditinggalkan? J

Akankah kisah-kisah tersebut hanya tersimpan rapi di kitab-kitab hadits??
Semoga tidak? amiin

Saudaraku?
Semua kita.. ingin menikah?
Namun kita semua punya kendala?
Adakah terbersit dalam hati Saudara untuk membantu meringankan beban mereka??

Alhamdulillah?
Saudara telah nasihati saya,
Akan sangat baik sekali kalau saudara bantu kesulitan saya, kesulitan saudara-saudara saya yang ingin menikah? kesulitan..kami.
Dan kami percaya Saudara sebetulnya mampu untuk membantu kami.

Kalau memang Saudara baru bisa menasehati saya untuk menikah?ya ini jangan ditinggalkan..
Bukankah kalau tidak bisa semuanya..jangan kemduian ditinggalkan semua?
Kalau bisa nya cuman menasehati?

Saudaraku?
Jangan marah dan berkecil hati..
Ini adalah ungkapan dari kami.. oarang-orang yang ingin menikah tapi karena adanya beberapa kendala yang ada pada kami, kami belum mampu melaksanakan ibadah itu.

Sebagaimana Saudara minta memahami kondisi Saudara..
Kami juga minta Saudara memahami kondisi kami.

Kami tak butuh provokasi!!
Yang kami butuhkan adalah nasehat-nasehat yang dapat menyejukkan hati kami.
Yang kami butuhkan adalah bantuan nyata dari Saudara
Kalau asal ngomong?kalau asal njeprut?kami juga bisa!!

Saudaraku ?
Mohon maaf kalau Saudara panas mendengarnya ?
Yah? inilah jiwa kami? yang panas ketika Saudara memprovokasi..tapi tidak pernah memberi solusi!!

Ilmu dan kondisi kejiwaan? kami sudah siap nikah!!
Bagi kami, itu belum cukup!!

Saudaraku..
Maafkan?
Kalau Saudara tidak ingin mendengar kalimat saya lagi?
Saudara jangan provokasi saya lagi, mengata-ngatai saya lagi, mengatakan saya banci, mengatakan saya tidak waras, tidak normal, ?.

Sekali lagi ..
Terima kasih atas nasihat Saudara. Jazakalloh khoir. Semoga Allah mencatat nasihat, saran, provokasi Saudara sebagai amal sholeh yang kelak memberatkan timbangan amal Saudara kelak. Amiin.

===
Catatan:
Ini adalah kegelisahan yang saya tulis bulan April 2002 terhadap beberapa teman yang sering "provokasi tanpa solusi". semoga dapat menjadi ibrah. tulisan tanpa diedit, dibiarkan apa adanya... krn saya memang lebih suka tulisan original....

Alhamdulillah ... kegelisahan ini dijawab oleh Allah yang Maha Pemberi RIzki lewat pertolongan saudara-saudara seiman yang jauh letaknya, di kota lain, ada juga di benua lain, bahkan sebagian dari mereka belum pernah jumpa fisik... hanya perkenalan via internet. Alhamdulillah..."Barokallahu laka wa ahlika wa maalika". Semoga Allah mempertemukan kita di jannah Nya. amiin.

Tulisan ini saya publikasikan beberapa bulan setelah saya menikah..setelah kegelisahan ini dijawab oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Tidak ada komentar: